Senin, 19 Januari 2015

BIOGRAFI WOODROW WILSON

Thomas Woodrow Wilson

- Lahir di Staunton Virginia, 28 desember 1856

- Meninggal di Washington, D.C  pada tanggal 3 februari 1924 (pada umur 67 tahun) 

- Merupakan Presiden Amerika Serikat yang ke-28 (1913–1921).

- Masa jabatan 4 maret 1913 sampai 4 maret 1921

- Nama wakil presiden : thomas R marshall 

- Partai politik : demokrat

- Agama : presbiterian

- Pekerjaan : akademik ( ilmu politik) pengacara

- Nama istri : Ellen louis axson ( ellen axson wilson )  dan Edith bolling gath wilson

- Nama anak : Margaret woodrow wilson , Jessie wilson dan Eleanor R. Wilson 

Semasa jabatannya ada peristiwa-peristiwa penting yaitu: 

    ~berakhirnya Perang Dunia I 

    ~pembentukan Liga Bangsa Bangsa (pelopor PBB) , 

    ~ kemerdekaan banyak negara di Eropa dan 

    ~munculnya Hegemoni Amerika Serikat sebagai negara adidaya.





Sebagai penganut Presbiterian, ia tercatat dalam sejarah dan politisi yang religius. Sebagai seorang tokohreformasi Demokrat, ia terpilih sebagaiGubernur New jersey yang ke-34 (1910) dan sebagai Presiden pada tahun 1912. Ia menjabat dari tahun 1913 sampai 1921 . Wilson berasal dari partai Demokrat.

Thomas Woodrow Wilson terlahir dari keluarga yang masih berdarah Skotlandia. Karena ayahnya adalah seorang pendeta Presbiterian dan ibunya adalah putri seorang menteri Presbiterian, Woodrow dibesarkan dalam rumah tangga yang sangat saleh dan berpendidikan. Ia menjalani satu tahun di Davidson College di North Carolina dan tiga tahun di Princeton University, di mana ia menerima g sarjana muda pada tahun 1879.

Setelah lulus dari jurusan hukum University of Virginia, ia berpraktik di sebuah firma hukum selama satu tahun di Atlanta, Georgia. Kemudian, ia melanjutkan studi pascasarjana di Johns Hopkins University pada tahun 1883 dan tiga tahun kemudian menerima gelar doktor. Pada 1885 ia menerbitkan suatu analisis tentang kesulitan yang timbul dari pemisahan kekuasaan legislatif dan eksekutif dalam Konstitusi bagi Kongres.

Sebelum bergabung dengan Princeton University sebagai guru besar ilmu hukum dan ekonomi politik, Wilson mengajar selama tiga tahun di Bryn Mawr College dan selama dua tahun di Wesleyan College. Sebagai dosen, ia sangat aktif dan juga produktif sebagai cendekiawan. Pada tahun 1885 ia menikah dengan Ellen Louise Axson. Karir Wilson maju pesat sebagai profesor muda di bidang ilmu politik dan menjadi presiden Princeton University pada tahun 1902.

Reputasinya yang terus menanjak membuat Partai Demokrat konservatif menganggapnya sebagai material yang cocok untuk seorang presiden. Pertama, mereka membujuknya untuk menggandeng Gubernur New Jersey pada tahun 1910. Dalam kampanye, ia menegaskan kemerdekaannya dkaum konservatif dan dari mesin yang telah menominasikan dia, serta mendukung platform progresif, yaakan ia kejar sebagai seorang gubernur. Beliau dinominasikan sebagai bakal calon prespada onvensi Demokrat 1912 Demokrat dan kemudian berkampanye dengan program yang disebut "Kebebasan Baru", suatu program yang menekankan individualisme dan hak-hak negara bagian. Dalam pemilihan, beliau hanya mendapatkan 42 persen.

Melalui kongres, Woodrow Wilson mengusung tiga rancangan undang-undang, yaitu tarif yang lebih rendah, Underwood Act; dan pajak penghasilan federal. Federal Reserve Act mengandung bagian mengenai penyediaan dana elastis bagi negara yang saat itu sangat dibutuhkan. Pada tahun 1914 undang-undang anti monopoli memicu di dibentuknya Federal Trade Commission untuk melarang praktik usaha tidak sehat.

Ledakan legislasi lain mengikuti pada tahun 1916 yaitu mengenai larangan pekerja anak-anak, dan juga pekerja kereta api dibatasi hanya delapan jam kerja per hari. Dengan undang-undang yang beliau usulkan tersebut, dan juga slogannya "Ia telah menghindarkan kita dari peperangan", Wilson nyaris memenangkan pemilihan ulang. Tetapi setelah pemilu Wilson menyimpulkan bahwa Amerika tidak bisa tetap netral dalam Perang Dunia. Pada tanggal 2,1917, ia meminta Kongres untuk mengeluarkan sebuah deklarasi perang terhadap Jerman.

Usaha besar Amerika perlahan mengganggu keseimbangan di pihak Sekutu. Wilson berdiri di depan kongres pada Januari 1918, untuk mengemukakan tujuan perang Amerika; ada empat belas poin, yang terakhir adalah demi membentuk "Sebuah hubungan antar bangsa ... saling menjamin atas kemandirian politik dan integritas teritori baik bagi negara-negara besar maupun kecil." Setelah Jerman menandatangani gencatan senjata pada bulan November 1918, Wilson pergi ke Paris untuk mencoba untuk membangun sebuah perdamaian abadi. Beliau kemudian dihadapkan pada Senate the Versailles Treaty, yang berisi dari Kovenan Liga Bangsa-Bangsa, dan bertanya, "Beranikah kita menolaknya, dan membuat seluruh dunia patah hati?" Namun, pemilu tahun 1918 diwarnai oleh perbalikan kekuasaan di kongres, yang kala itu dikuasai oleh Republikan. Senate the Versailles Treaty batal disahkan karena telah kalah sebanyak hanya 7 suara dalam voting. Presiden Wilson, melawan nasihat dokternya, telah melakukan tur nasional demi mengumpulkan simpati publik terhadap perjanjian tersebut. Karena kelelahan, beliau mengalami stroke hingga nyaris meninggal. Tetapi beliau bertahan hidup hingga tahun 1924 karena perawatan yang diberikan oleh istri keduanya, Edith Bolling Galt.

Saat-saat terakhir Presiden Wilson merupakan saat-saat yang menyedihkan. Setelah mendapat serangan jantung pada 1919, ia tidak dapat menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Usahanya untuk membawa Amerika masuk ke dalam Liga Bangsa-Bangsa telah gagal, dan ia berhenti dari jabatannya dalam keadaan jasmaniah yang lemah dan semangat yang hancur.